-PESTA- identik dengan kata hura hura. Tidak untuk disini, sebuah acara penuh inspirasi. Pesta Seni 2. adalah pesta kami, pesta kita, kita yang mempunyai tujuan satu, melanjutkan budaya, mempertahankan budaya.
Pesta Seni 2 ^^/ |
Okeee. Assalamualaikum teman-teman semua ^^/ Kali ini aku bakal share tentang kegiatanku baru baru ini. Yap! sejak tanggal 12 sampai 14 November kemarin aku disibukkan dengan kegiatan pesta seni. Mengangkat sebuah tema 'Sedesa Berpesta Berkarya dan Berbudaya' acara ini sukses diserbu pengunjung. total untuk hari terakhir sebanyak 1139 orang. dan aku tentu akan bilang WOW !! yeaaah. Adalah kami warga HMJ ( Himpunan Mahasiswa Jurusan ) SEDESA ( Seni dan Desain ) bekerja sama dengan para seniman UNS ( Universitas Sebelas Maret Surakarta ) dan para seniman dari Yogyakarta. Banyak bintang tamu seperti penari dari Yogyakarta mampu memeriahkan acara workshop tari yang kami adakan. Oke, kumulai cerita ini dengan kegiatan hari pertama.
Senin, 12 November 2012
Aku datang bersama kawanku, pukul 08.00 aku sampai di kampus, awalnya aku malu, kaki terasa kaku, saat itu, aku belum mengenal mereka, aku hanya mengerti bebarapa anak yang itu saja teman kelasku. Ya. Aku memang mengikuti jadwal rapat, tapi perasaan canggung masih lekat diantara kami.
pukul 19.00 WIB
Kegiatan ini dibuka, dibuka oleh salah satu dosen yang menjabat juga sebagai seniman patung Universitas Negeri Malang. acara Pameran lukisan resmi dibuka, dengan diiringi oleh para punggawa kerajaan sastra ceremony ini begitu sakral. Mereka sang penari terlihat sangat anggun. Ahh aku jadi teringat saat aku masih aktif mengikuti latihan tari dulu. Perasaan ingin kembali menggeluti dunia tari muncul kembali. Mengingat tari seperti mengingat masa indahku saat aku duduk dibangku SMP. sungguh senang dan bangga aku sempat mengikuti festival tari dan menjadi 5 penari inti di acara yang kala itu sungguh membahana di kabupatenku.
Okee lanjut ke acara berikutnya, setelah ceremony selesai dilangsungkan, acara kegiatan berlanjut pada pertunjukan tari Nusantara dan pertunjukan musik etnik tradisional. Aku benar benar merasa bangga, entah karena aku bangga menjadi salah satu anggota HJM atau bangga dengan acara ini. Berkesenian adalah duniaku. Entah mengapa, aku ingin acara ini lanjut. Banyak hal yang bisa menjadi pelajaran bagi diriku sendiri. Dan aku akan terus mengaca diri, apakah aku layak untuk menjadi seniman bagi bangsa.
saat itu...... Hari kedua.
Tetap di Gedung Sasana Krida UM, aku datang lebih pagi dari teman-temanku yang lain. Saat itu aku mulai merasa kompak dengan teman temanku. Tahu tidak? sebelum aku ikut kepanitiaan ini mereka begitu angkuh, begitu menyeramkan untuk disapa ataupun menyapa. Tapi tidak untuk kali ini, sunggug salah aku berpikir seperti itu. Aku ingat hari itu adalah dimana hari kita untuk saling bersatu dan kompak. Hari kedua ini menantangku untuk harus bisa membaur. Dan itu terbukti, acara semakin ramai dengan adanya event lomba foto on the spot. Banyak peserta dari kalangan umum dan aku bakal kasi tahu siapa pemenangnya, chek this out !
w/ ketupel - mbak ethis - pemenang event foto on the spot |
Pesta ini adalah pesta kami, kami yang ingin meneruskan budaya. Budaya Indonesia. Pesta ini adalah hasil. Hasil pemikiran kami. para seniman muda UM. dan pesta ini adalah budaya, budaya untuk mempertahankan ke-etnik-an kebudayaan Indonesia. Salah satu budaya itu adalah musik tradisional. Penampilan bintang tamu Psycho Etnik dan Jawi Perkusi membuatku bergetar. Sungguh indah lantunan musik yang mereka mainkan. Dan sungguh ku bangga dengan Indonesia.
PSYCHO ETNIK - photo by : danantqto|potraitur |
-08.00- Rabu 14 November 2012
Saatnya berpesta dengan panitia yang lain, pagi itu kami melakukan senam pagi yang menurutku senam paling konyol. Gerakan on the spot yang dibuat 'mbayol' oleh mas didit dan mbak etis membuatku tak henti ketawa. Ada satu hal yang membuatku bergumam geli, tahu tidak? seluruh panitia pesta seni wajib menggambar tahi lalat di bawah hidung sebelah kanan. Tanda Ethis Sedunia. Ya. Kami menyebutnya hari itu adalah Hari Ethis ^^/ kenapa begitu? karena kami meniru tahi lalatnya kakak seniorku Mbak Ethis. Suasana begitu mencair kala itu, kami senang karna kami ingin kekompakkan ini terus berlanjut, sampai kapanpun. Walau acara ini telah usai. Pameran ditutup. Kegiatan ini ditutup dengan penampilan mahakarya seniman seniman muda UM, Yogyakarta dan UNS. Budaya ini selayaknya kami pertahankan, karna kami cinta kamu, Indonesiaku.