Assalamualaikum..
Hai hai sobat, akhirnya saya kembali menulis dalam keadaan tenang ( emang kemarin nggak ya? ) Yap. saya datang membawa catatan kecil tentang film 5 cm. ini review film perdana saya loh ( eh curcol :D:D ). Film penuh insiprasi tentang tujuan kita wisata nanti. Efek dari datangnya libur :DD Oke. kesan pertama yaitu bangga. bukan bangga karena saya nonton di bioskop saat midnight ( saking panjangnya antrian dan penuhnya tiket jadi dapet jam segitu ) bukan juga karena harus bela-belain ini film nongkrong di 21 Matos dari sore hingga malam, you know whaaattt ? simply answer ! karena film ini mengambil objek yang sangaat tepat, tempat yang sangaaattt indah dikota kelahiranku, Lumajang, Jawa Timur, Indonesia. Inilah salah satu sisi keindahan dan keeksotisan Indonesia dan aku bangga Lumajang menjadi salah satunya :D
Bagi kalian yang sudah nonton ( yang sudah lo ya ) pasti pemandangan Gunung Semeru, Ranu Pani, Watu Rejeg, Ranu Kumbolo, Oro-oro Ombo, Cemoro Kandang, Jambangan, Kalimati, Arcopodo, Cemoro Tunggal, daaaaan terakhir Puncak Mahameru bakal menjadi kebanggaan tersendiri bagi kalian bahwa this is Indonesian view. Wow ! tak perlu keliling dunia untuk menikmati danau yang berwarna hijau kebiruan pekat ( lihat : Ranu Kumbolo ).
Oke, jadi cerita nya Genta ( Fedi Nuril ), Arinda ( Pevita Pearce ), Arial ( Denny Sumargo ) Zafran ( Herjunot Ali ), Ian ( Igor Saykoji ), Riani ( Raline Shah ). Mereka adalah sahabat. Benar-benar sahabat ( tanpa cinta kala itu ). Dengan keisengan semata si Genta tiba-tiba punya pemikiran aneh tapi unik untuk tidak bertemu selama tiga bulan. Awalnya, ide ini ditolak mentah-mentah sama si Riani. Genta hanya merasa, mereka tidak mempunyai teman lagi selain mereka ber-lima. Genta merasa ini saatnya untuk mewujudkan mimpi-mimpi mereka yang belum tercapai. Alhasil, Riani mengalah dan akhirnya mereka tidak bertemu selama 3bulan, tidak saling bicara, sms, bbm, atau apalah selama 3 bulan. Ternyata, bagi mereka ini sulit, terutama Riani. Apa yang terjadi dengan Riani ?? ya dia telah jatuh cinta pada salah satu sahabatnya itu ( kisah yang mudah ditebak ) :D
Hari itu pun tiba, tanggal 14 Agustus mereka bertemu di stasiun kereta api Pasar Senen Jakarta setelah tiga bulan lamanya mereka tidak saling berhubunngan. Seminggu sebelum mereka bertemu memang sih Genta menyuruh sahabat-sahabanya untuk bertemu di stasiun. Untuk apa?? ternyata Genta sudah mempersiapkan semuanya. Mereka pergi ke malang, saat itu juga mereka berangkat daaaan selama perjalanan Jakarta- Malang hamparan tanah Indonesia tersebar luas, begitu indah. Kuyakini, Indonesia memang tanah tersubur di dunia. :DD
Setelah mereka ber 6 sampai di Malang, Genta dan kawan-kawan langsung bergegas menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Petualangan dimulai. Rizal Mantovani cukup luwes menuangkan alur cerita adaptasi dari novel aslinya ke dalam film. Penataan kamera, angle kamera juga sangat baik. Teknik pengambilan cukup dinamis sehingga tidak membosankan.
Pada novel aslinya, mereka ber-6 mendaki sampai ke puncak gunung Semeru pada 17 Agustus, dan mengikuti upacara bendera 17-an di sana. Dalam film 5 cm ini, lagi-lagi saya apresiasi sutradara Rizal Mantovani dan kru dapat memvisualisasikan dengan sangat baik adegan pendakian di gunung Semeru. Syutingnya pun melibatkan sekitar 200 porter karena medan yang cukup sulit untuk proses syuting film. Sayangnya, ada sedikit bocor kalau saya katakan, pada scene pengambilan gambar dari udara. Ketika sekelompok sahabat itu terus berjalan di tengah sabana, terlihat lahan yang membentuk huruf “H” yang tidak lain merupakan landasan helikopter kru film. Juga ketika pengambilan pemandangan gunung Semeru dari udara, bayangan helikopter terlihat meskipun kecil. Namun hal itu tidak mengurangi kualitas sinematografi film ini menurut saya. Di akhir film, Rizal dan kru mampu memanfaatkan sisa durasi untuk memasukkan scene pertemuan kembali sekelompok sahabat itu ketika sudah berkeluarga dan punya anak. Film ini adalah perpaduan romance, nasionalis, and frienship yang sangat menarik. Inilah jawaban dari mereka yang mencomooh bangsa Indonesia, mereka yang mencemooh film-film Indonesia. Karna disini, Indonesia jaya. Saya jadi ingat perkataan para pemain film ini seperti :
“gue bangga jadi orang Indonesia. Gue lahir, makan, dan minum di negeri ini. Siapa mau nyela Indonesia, perang sama gue!” Begitu kira-kira kata-kata yang keluar dari mulut seorang pemuda gendut bernama Ian.
“Negeri ini indah banget. Bantu kami menjaganya Ya Tuhan…” Ini kata-kata yang keluar dari seorang pemuda, teman Ian bernama Zafran.
Sooo..... whaat do you think about Indonesian view ?? jawabannya adalaaaah tengok hati kalian, rasakan apakah Indonesia ada di dalam dada ini. \^o^/ wassalam.
cuplikan foto-foto yang dapet saya cepret dan kumpulkan ^^/ :
sabana yang khas di daerah Ranu Kumbolo |
puncak mahameru |
Ranu Kumbolo |
batu sebagai rintangan mereka |
Ranu Kumbolo |
ketika berada di kec. Ranu Pane Lumajang |
sabana di daerah oro-oro ombo ( setelah tanjakan cinta ) |
Puncak mahameru dilihat dari pos Kalimati |
Ranu Kumbolo |
masyarakat khas di kec. Ranupane |
Sabana Gunung Semeru
|
Arial - Ian - Genta - Zafran - Ariani
|
pendakian gunung semeru
|
Stasiun Kota Lama - Malang
|
Kamar Zafran
|
Adegan Ariani jatuh dari puncak
|
Gunung Semeru
|
Gunung Semeru
|
Puncak Mahameru
|
Genta ( proklamasi bangsa Indonesia )
|
Riani bangga Indonesia
|
Riani - Genta - Ariani
|
perjalanan Jkt-Mlg
|