Monday, 20 August 2012

~Secarik harapan kutulis dalam catatan kecil penuh ingatan. Kutulis dengan hati penuh sesak ingin menangis. Dengan hembusan yang terkadang sulit kudapat. Terasa pedih, mata yang telah merah karena air mata ini. Kalimat harapan yang selalu kurindukan kedatangannya. Aku. Disini terpaku. Dengan bayangan dan pikiranku~

Assalamualaikum ukhti, rasa sendu ini terus membayangiku akan sosoknya membulatkanku untuk menulis surat ini, surat untuknya yang kini mulai kuikhlaskan akan kepergiannya. Terasa sulit dan sangat berat.

No comments:

Post a Comment

silahkaaan :D

who am I ƪ(˘⌣˘)ʃ