Saturday, 27 October 2012

Oh, Pemuda ?


Assalamalaikum.

Mendengar kata pemuda membuatku berkaca pada diriku sendiri. Apa aku sudah menjadi remaja yang baik pada diri sendiri ? apa aku sudah menjadi remaja yang baik untuk ayah ibuku ? atau pun apa aku sudah mengimplementasikan seluruh potensiku untuk bangsaku? adalah rentetan pertanyaan yang membuatku terngiang-ngiang dalam otakku. Kini. 28 Oktober 2012. Hari Sumpah Pemuda. Walau aku memang tak hidup pada tahun 1928 kelam, namun Sejarah mengajarkanku akan beratinya pada hari itu. Para Pemuda yang mempunyai nasionalisme tinggi. Bagaimana dengan sekarang ??

Aku malu. Malu akan diriku ini.
Seberapa banyak ku abdikan diri ini kepada bangsaku, kepada para pahlawan muda terdahulu, kepada sejarah yang seakan menjadi 'pelajaran' disekolah semata. Tak perlu menjadi apa-apa untuk berbuat lebih baik. Tak perlu menjadi siapa-siapa untuk mengungkapkan kita bangga dengan bangsa ini. Semangat yang besar kala itu akankah selalu terjaga hingga sekarang? ku rasa kita sudah bisa menjawabnya. Lihatlah berita itu, berita yang memuat akan kerusuhan para remaja. Kehidupan para remaja yang rusak.

“Berikan 10 orang pemuda dan aku akan mampu memindahkan sebuah gunung dan berikan aku 100 orang pemuda maka aku akan dapat menggerakkan dunia”,
Ir. Soekarno, 

Friday, 26 October 2012

Bagian terindahku. Keluarga


Kebersamaan... 
satu kata yang mempunyai banyak makna. yang aku rasakan saat ini. 26 Oktober 2012. Ada  kebahagiaan yang terpancar dari setiap muka mereka. Keluargaku..


Assalamualaikum ukhti.. satu kalimat yang mengawali perasaanku hari ini. Semua tentang mereka, sang pemberi suntikan motivasi. motivasi yang sangat ampuh bagiku dalam menjalani kehidupan ini. Ya keluarga. Tak sedekit temanku tak merasakan indahnya berbagi pada hari idul adha kali ini. Kecuali aku, yang memang telah merencanakan pulang ke kampung halaman. 

Aku bangun sedikit telat hari ini. Kecapaian ini membuatku hampir kehilangan waktu fajar. Dengan panggilan lembut ibu membuatku terjaga dan segera kusingkap semua yang menghangatkan tubuh. Kulihat pukul 05.00. Setelah salat shubuh kubuka sticky note ku dengan cermat. Jum'at : deadline Tugas Agama. Langsung  teringat akan tugas-tugas kampus yang selalu mewarnai hari baruku kini. Sebenarnya saat aku pulang, waktuku memang hanya untuk mereka, bertatap muka, berbincang-bincang menghabiskan waktu dirumah. Tapi, untuk hanya sekedar membuka catatan yang kembali mengingatkanku pada tugas kampus tentu tidak memberatkanku. Ya itu memang tugasku yang harus kulalui dengan senang hati.

Setelah selesai ku tata tugas-tugasku dan berniat akan membawa tugas ini kerumah 'mbah' ( sebutan nenek dalam bahasa Jawa ). Aku langsung bergegas menuju kamar mandi. Dari luar celoteh adik-adikku semakin ramai karena aku tak kunjung selesai. Hari ini, aku salat Idul Adha bersama keluarga besarku dirumah mbah. Sudah sebagai rutinitas dalam keluargaku. Jarak antar rumahku dan rumah simbah memang sedikit jauh sekitar 20km. Tak heran jika adik-adikku sudah manggil-manggil namaku di luar sana. Aku hanya tersenyum sambil merapikan bajuku. Sesekali ku bilang 'sebentar' pada mereka. Tapi yang ada mereka semakin keras memanggil namaku.

05.35.
Mobil melaju dengan cepat

Kulirik kaca sebelah kiriku. Hatiku bergetar mendengan seruan memanggil-manggil nama-Mu. Dalam hati aku pun meuji kebesaran-Mu. Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar. Laaa ilaa ha ilallahu Allahu Akbar. Allahu Akbar wa lillaaa ilham. Hatiku bergembira melihat banyak umat Rasullullah yang berbondong-bondong untuk pergi ke masjid terdekat. Inilah kepuasan hati yang tak bisa tergantikan oleh siapapun, dan dimanapun. Ku menunduk. Yaa Allah semoga aku senantiasa bisa berkumpul bersama keluargaku seperti hari ini.

Thursday, 25 October 2012

Semakin berlalu semakin dekat



Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh ukhti dan saudara-saudaraku :)

Berbicara Sahabat. ingin kutorehkan sebait kata yang ku persembahkan teruntuk sahabat-sahabat disekelilingku. Sahabat kecil : Dea, teman sejahwat : syahfitri. Sahabat baru : Dyah, Liya, Alvi, Ella. You are the best motivation friends :*

Kau.
Adalah semangat
Adalah sebuah keharusan kita saling berbagi
berbagi saat kita bersama

Kau.
Wahai sahabatku
adalah penyejuk suasana
pembaur segala asa
asa yang muncul secara tiba-tiba

Taukah kau, wahai sahabatku ?
kini menjadi sebagian hidupku terasa indah
terasa bewarna. Seperti pelangi
terasa beracun saat kita saling menjauh
Ku tak tahu persahabatan kita sampai kapan
Ku pun juga tak tahu persahabatan kita akan indah selamanya
tapi yang ku tahu, kau. wahai sahabatku
adalah pemersatu. antara kita
antara kesenjangan waktu sesaat
pencair dari segala suasana

Kau.
Wahai sahabatku
Ku tahu tak semudah ini waktu terus berjalan
Tapi
yang ku tahu sahabat sejati
tak mengenal cemburu seperti mereka, para muda mudi
yang ku tahu sahabat sejati
tak angkuh mempertahankan ego
yang kutahu. Kita. Sahabat Sejati
saling menyayangi
saling mendukung
Kita. Sahabat sejati. Pasti

 Teruntuk mereka. Para sahabatku. Sahabatku yang jauh berada di pelupuk mata. Mereka membuatku semangat yang dengan jujur mengekspresikan rasa semangat. Canda tawa yang selalu membuatku bahagia. Mereka. sahabatku. Tak akan kujauhkan hati ini yang telah menyatu begitu erat. Rasa yang membuatku selalu ingin bersama. Saat suka maupun duka. Kau, sahabat tercintaku. Selalu kutanam di dalam hati ini untuk selalu berada dekat di hati kita yang telah membaur dengan rasa kebahagiaan. Semua sahabatku, tak ingin ku melupakanmu, semua sahabatku, :*

who am I ƪ(˘⌣˘)ʃ