Thursday, 27 June 2013

Pasar paling mudah dan praktis ya online shop

Assalamualaikum ..

-Shopping online- kata-kata yang kerap terdengar ditelinga banyak orang. Memang benar sih, kalo zaman sekarang adalah zaman yang sudah ada segalanya. Kita tak perlu lagi susah-susah pergi untuk berbelanja kesana kemari karena sudah ada teknologi yang canggih. Tak usah repot-repot kepanasan, macet dan masalah lingkungan yang lain. Praktis, mudah, tinggal pilih barang yang muncul di web dan transfer. Memang mudah namun mengandung resiko besar. Begitupun dengan saya, semenjak mengerti dunia maya, saya mulai tertarik dengan apa itu yang dinamakan "shopping online". Aktifitas online adalah aktifitas keseharian saya sekarang selain kuliah tentunya. Tak dipungkiri saya adalah salah satu remaja yang aktif sekali berbelanja, saya rela mengumpulkan uang saku untuk memenuhi keinginan saya berbelanja. Bukan maksud ingin boros, tapi berbelanjapun tentu harus selektif dan pintar dalam memilih.

Pengalaman itu dimulai dari facebook. Sosial media paling populer masa kini. Kalau dulu telephone menjadi alat komunikasi utama kini telephone telah berubah menjadi handphone sebagai alat komunikasi canggih dan praktis. Begitupula dengan sosial media, seakan-akan menjadi orang yang autis, masyarakat sekarang lebih nyaman berkomunikasi melalui sosial media seperti facebook, twitter, BBM, dll. Tak perlu gadget canggih, handphone pun layak untuk hanya sekedar melihat-lihat foto atau sekedar mengecek notif dan interaksi. Lagi-lagi karena kecanggihan teknologi.

Back to the topic, saat itu saya terpancing dengan gambar yang di tag oleh salah satu teman SMA saya. Saya melihat-lihat album, comment, deal, dan akhirnya transfer. Berbelanaja pertama cukup menggiurkan hanya dengan Rp. 50.000 saya sudah mendapatkan tas unik. Satu kali, dua kali, pikiran berkembang menjadi shopping onlen holic mulailah saya mencari-cari informasi online shopping melalui google. Banyak website yang saya buka, semuanya tentang shopping, order, reseller dan bisnis. Tantu karena keywordnya tak jauh dari 'berbelanja online'.

Sehingga pada suatu hari saya ingin menjadi bagian dari mereka. Ya. Saya mulai berbisnis online. Berbekal pengetahuan seadanya saya nekat menjadi resseler pasar tanah abang. Beberapa kali saya menikmati. Saya mulai terlena dengan aktifitas menjual barang-barang secara online, hingga akhirnya saya hampir saja kena tipu dengan tawaran untuk menjadi resseler pulsa online. Namun sepertinya saya kurang hati-hati dalam memilih barang-barang online. Bisnis online tak sama dengan apa yang saya pikirkan. Mengapa? Ya, karena pertama kita harus melihat peluang berbisnis, untuk pemula seperti saya tentu tak hanya cukup dari modal namun juga kesanggupan menerima apapun. Pengalaman saya waktu itu adalah ketidakpuasan pelanggan terhadap barang yang saya jual. Mengapa barang yang ada ternyata tidak sama oleh gambar yang terpampang. Saat itu saya berjualan hanya untuk mengisi liburan akhir saya saat SMA. Semenjak saat itu saya memutuskan untuk tidak menjadi reseller tanah abang lagi karena kesibukan saya dan saya berfikir baju-baju onlen telah menjamur dikalangan saya. Tapi itu semua tak menurunkan saya untuk lanjut berbelanja online, dari pengalaman saya berjualan online saya lebih hati-hati dalam memilih website. disini adalah online shop yang paling saya suka. Tidak pintar untuk jadi penjual tak membuat saya masalah, jadi pembelipun kita dituntun untuk lebih cermat. Nah, pengalaman ini terus saya lakukan. Saya suka memilih barang-barang yang dipampang di sebuah website, namun yang perlu saya cermati yaitu dari segi harga dan kualitas barang tersebut. Dari pengalaman berjualan tentu saya mendapatkan sedikit perasaan yakin barang tersebut bagus atau tidak. Just my looking for.

Berbelanja online adalah jawaban bagi mereka para masyarakat metropolitan dan menjual barang-barang online adalah lapangan pekerjaan baru yang mudah, murah dan tentunya bisa melambung tinggi bagi mereka para pengusaha kreatif. Pengalaman menjadi seorang penjual dan pembeli juga sudah saya rasakan. Banyak manfaat dengan kita berjualan salah satunya menambah teman dengan pebisnis. Baiklah teman-teman pembaca ini ada sedikit alasan mengapa kita lebih suka berbelanja online :

>> Pengalaman Berbelanja Online <<




Tuesday, 25 June 2013

Refrain on my Review


Assalamualaikum..
Kali ini saya mencoba bercerita tentang pengalaman saya beberapa hari yang lalu. Yap, tepatnya dua hari seteleh premier film Refrain. Awalnya, temenku pada nanya kenapa aku begitu exciting untuk nonton film ini. Kalau ditanya jawabannya pun selalu sama, entahlah. Film ini bercerita tentang salah satu hobbi saya, bukan karena film ini bergenre romantic (tidak begitu tertarik dengan drama) *kode* korea haha. Eh maaf untuk temen-temen yang suka sama drama korea, hehe. Bukan pula karena actor utamanya adalah afgan (sedikit bulshit). Musik, adalah alasan utama saya kepingin mengerti bagaimana jalan cerita film ini. Sekolah musik di salah satu universitas di Wina Austria adalah tempat impian saya, one of dreaming place jika aku sukses nanti. Review yang bakal saya share adalah Niki, seorang remaja putri yang diperankan oleh artis muda multitalenta Maudy Ayunda dan Nata seorang remaja keren, cool, dan smart - Afgan. Tentu dong bagi afganisme film ini adalah film yang seharusnya mereka cemburui, karena niki dan nata adalah sepasang teman kecil yang akhirnya saling jatuh cinta. Cerita yang bisa ditebak sebenarnya karena film ini adalah potret kehidupan remaja masa kini. Film yang diangkat dari novel karya Winna Efendi ini menceritakan tentang perjalanan Niki dan Nata yang bersahabat sejak kecil, karena mereka tinggal dalam satu kompleks hingga menginjak bangku SMA. Ketika masih kecil Niki dan Nata suka bermain trampoline itulah sebabnya mengapa Niki suka dengan cheerleader. Ketika mereka asyik dengan kehidupan remajanya muncullah Annalise atau Anna yang mempunyai ibu seorang model terkenal. Dicerita ini Anna digambarkan mempunyai kegemaran fotografi. Mereka bertiga suka banget keluar bareng, belajar bareng dan Anna suka mengabadikannya. Cerita berkembang dengan kehadiran aktor lain yaitu kapten cheeldeader Helena (Stevani Nepa) dan kapten tim basket tampan yang bernama Oliver (Maxime Bouttier). Helena menyukai Oliver namun Oliver melirik Niki yang pada akhirnya mereka bertiga beradu akting yang cukup menegangkan. Singkatnya, terjadi cinta segitiga karena pada akhirnya Anna menyukai Nata lebih dari sahabat begitu pula perasaan Nata kepada Niki. 
Film ini sedikit mengingatkan saya kepada kehidupan remaja metropolitan. Dengan gaya yang sama, sekolah yang megah, bangku yang bagus, cerita cinta segitiga, prom night, dan sekolah luar negeri. Ceritanya mudah ditebak. Sangat mudah dipahami dengan bahasa anak muda. Di akhir cerita, yang cukup membuat terkesima adalah sekolah musik di Wina Austria. Dengan berlatar mahasiswa asal Indonesia Afgan mampu membuat saya berdecak kagum karena dia bermain piano (salah satu keinginan saya) haha. Secara keseluruhan film ini termasuk film remaja yang sehat. Soundtrack film ini juga sangat manis karena kehadiran Afgan dan juga Maudy Ayunda. Cukup recommeded untuk film remaja. Kesanku ketika nonton film ini saya berasa SMA lagi, begitu kerasa kalau saya masih merindukan masa-masa sekolah, hahaha. Bagi kalian remaja puteri yang belum nonton silahkan saja untuk menunggu antrian tiket Refrain di 21 mana saja. Terima kasih. Wassalam~ ^^/

Monday, 24 June 2013

*tok tok*
Assalamualaikum..
 (kreek) *suara pintu*
Waalaikumsalam, cari siapa ya nak?
ee ini saya temannya anak ibu, anaknya ibu ada ?
Ooh temannya anak ibu ya nak? sebentar ibu panggilkan
*celingukan*
Masuk dulu nak, duduk aja dulu, anak ibu masih tidur kayaknya, ibu bangunin ya..
*ngangguk, lepas sepatu dan masuk pelan-pelan*

sementara itu dikamar pintu mulai terbuka
iya ibu, siapa yang nyari aku pagi-pagi ini?
Itu teman kamu katanya, udah cuci muka dulu sana, malu dilihat temannya
*dia ke dapur, cuci muka*
*saya celingukan*
*dia datang dengan muka kusut ke ruang tamu*
Loo.. kamu rupanya, kok gak bilang-bilang kalau mau kesini?
Kalo aku bilang-bilang jadi gak suprise lagi dong *jawab santai*
Ihh kamu nyebelinnya gak ilang-ilang yaaa *jambak rambut*
Ya gapapa kalik, mandi dulu sana udah telat nih
*muka males*
aduh ini kan masih pagi kamu juga ngapain kesini,  kan aku bilang tunggu di depan gang aja !!
*muka cuek*
yee ini juga aku berani-beraniin.. kalau diusir ya pergi, buktinya aku gak diusir kan? udah cepet mandi sana
*muka bete*
iyaaaa iyaaaa aku mandi
(dia jalan ke kamar mandi, ambil handuk, mandi)
(aku duduk diam, lihat asbes, tiba-tiba datang seseorang, ayahnya, aku salim)
Temannya anak saya ya?
eee iya pak
mau kemana nak?
Oh, jadi gini pak, sa


Wednesday, 19 June 2013

Monday, 17 June 2013

I think about flower




 "flowers you know have a more shapping"
"flowers has known that people keep rolling for beauty woman"
"I thought you is always there on shining sun in the morning"


What doesn means?
This one else a shooting star that I'd get. Looking forward like flowers that I'd can be a flowers around      . There any growing up, beauty, freshly, must be having a flowers. But I think so, living like a flowers. It will be colourfuly around, althought it doesn't always exited but flowers is always like by the people especially they're woman.

Saturday, 15 June 2013

Tuesday, 11 June 2013

Malam

Dentingan piano malam ini membawaku pada suatu ingatan penuh haru. isak tangis yang muncul tiba-tiba membuatku sesak. setiap malam mungkin aku termenung, melamun karena kesendirian. Seorang laki-laki datang menghampiri dengan segelas susu coklat dan roti penuh coklat. Kulihat dia ayahku. Kuhapus semua lamunan yang hampir membawaku meneteskan airmata. Ketulusannya tampak disetiap waktunya kepadaku. Tanpa coretan putih bersih selembut salju putih mulus bak kertas putih. Tak sanggup aku mengungkapkannya. Segera kusadarkan bahwa aku menangis (lagi). Malam tanpa batas kulihat ayah duduk terpaku dimeja kerjanya. Aku tahu ini telah larut. yang ada dibenakku "mengapa ayah tidak tidur?" walau dalam hati kurasakan betapa cengengnya aku saat-saat seperti itu. Tak tahu apa yang harus kulakukan selain menegurnya. Jawabannya selalu sama menanyakan aku yang tak kunjung tidur. Saat malam aku menatap seluruh ruang dirumahku dan lagi hanya ayah yang masih beraktifitas. Inikah kepeduliannya terhadap aku, adik-adikku? rela menunggu anaknya istirahat dengan nyaman. Baru kusadari laki-laki tersabar diduniaku adalah ayahku. Selalu ayah tanpa ada yang menandingi. Kubuat barisan kata-kata ini memang untuk ayah. Untuk seorang pahlawan hidup. Baru kusadari laki-laki setia adalah ayahku. Setia dari terbit fajar hingga bulan purnama menyinari di malam hari. Setia sebagai seorang ayah kepadaku. Setia sebagai seorang suami. aku putri kecilmu yang telah beranjak. Yang mulai merasakan hidup berat. Ayah, apakah aku akan merasakan sulitnya kehidupan yang telah engkau dapatkan lebih dulu? apakah aku sanggup tanpamu? pelindungku, penolongku, penjaga tidurku. Kurangkai barisan kata ini hanya untuk ayah yang selalu ada di setiap malamku hari ini esok dan selamanya. I love you Ayah..

who am I ƪ(˘⌣˘)ʃ