Assalamualaikum..
Kali ini saya mencoba bercerita tentang pengalaman saya beberapa hari yang lalu. Yap, tepatnya dua hari seteleh premier film Refrain. Awalnya, temenku pada nanya kenapa aku begitu exciting untuk nonton film ini. Kalau ditanya jawabannya pun selalu sama, entahlah. Film ini bercerita tentang salah satu hobbi saya, bukan karena film ini bergenre romantic (tidak begitu tertarik dengan drama) *kode* korea haha. Eh maaf untuk temen-temen yang suka sama drama korea, hehe. Bukan pula karena actor utamanya adalah afgan (sedikit bulshit). Musik, adalah alasan utama saya kepingin mengerti bagaimana jalan cerita film ini. Sekolah musik di salah satu universitas di Wina Austria adalah tempat impian saya, one of dreaming place jika aku sukses nanti. Review yang bakal saya share adalah Niki, seorang remaja putri yang diperankan oleh artis muda multitalenta Maudy Ayunda dan Nata seorang remaja keren, cool, dan smart - Afgan. Tentu dong bagi afganisme film ini adalah film yang seharusnya mereka cemburui, karena niki dan nata adalah sepasang teman kecil yang akhirnya saling jatuh cinta. Cerita yang bisa ditebak sebenarnya karena film ini adalah potret kehidupan remaja masa kini. Film yang diangkat dari novel karya Winna Efendi ini menceritakan tentang perjalanan Niki dan Nata yang bersahabat sejak kecil, karena mereka tinggal dalam satu kompleks hingga menginjak bangku SMA. Ketika masih kecil Niki dan Nata suka bermain trampoline itulah sebabnya mengapa Niki suka dengan cheerleader. Ketika mereka asyik dengan kehidupan remajanya muncullah Annalise atau Anna yang mempunyai ibu seorang model terkenal. Dicerita ini Anna digambarkan mempunyai kegemaran fotografi. Mereka bertiga suka banget keluar bareng, belajar bareng dan Anna suka mengabadikannya. Cerita berkembang dengan kehadiran aktor lain yaitu kapten cheeldeader Helena (Stevani Nepa) dan kapten tim basket tampan yang bernama Oliver (Maxime Bouttier). Helena menyukai Oliver namun Oliver melirik Niki yang pada akhirnya mereka bertiga beradu akting yang cukup menegangkan. Singkatnya, terjadi cinta segitiga karena pada akhirnya Anna menyukai Nata lebih dari sahabat begitu pula perasaan Nata kepada Niki.
Film ini sedikit mengingatkan saya kepada kehidupan remaja metropolitan. Dengan gaya yang sama, sekolah yang megah, bangku yang bagus, cerita cinta segitiga, prom night, dan sekolah luar negeri. Ceritanya mudah ditebak. Sangat mudah dipahami dengan bahasa anak muda. Di akhir cerita, yang cukup membuat terkesima adalah sekolah musik di Wina Austria. Dengan berlatar mahasiswa asal Indonesia Afgan mampu membuat saya berdecak kagum karena dia bermain piano (salah satu keinginan saya) haha. Secara keseluruhan film ini termasuk film remaja yang sehat. Soundtrack film ini juga sangat manis karena kehadiran Afgan dan juga Maudy Ayunda. Cukup recommeded untuk film remaja. Kesanku ketika nonton film ini saya berasa SMA lagi, begitu kerasa kalau saya masih merindukan masa-masa sekolah, hahaha. Bagi kalian remaja puteri yang belum nonton silahkan saja untuk menunggu antrian tiket Refrain di 21 mana saja. Terima kasih. Wassalam~ ^^/
No comments:
Post a Comment
silahkaaan :D