Wednesday, 18 December 2013
I Remember Mocca - Flash Animation
Alhamdulillah.Video ilustrasi pertamaku jadi juga. Dikejar deadline yang mepet dan ilmu Flash seadanya, video ini kupersembahkan buat orang-orang disekitarku yang selama ini mau mendengarkan keresahanku selama proses pembuatan. Siapa mereka? yap tentu saja pertama teman dekatku, Bagus. Maaf yaa, udah merepotkanmu mengajariku mengolah flash, ini lho uda jadi. hehe. Kedua, orang tuaku, ayah dan ibu adalah orang yang selalu menunggu-nunggu karya-karyaku, I love you~ \^^/. Oke. Silahkan ditonton teman-teman. Support dan sarannya yaa. Terima Kasih :)
Tuesday, 5 November 2013
secarik cerita emas penuh lelah dan tawa
Keputusan ini bermula ketika aku sedang berada jauh dari hiruk pikuk kota Malang. Saat itu aku sedang berada di kampung halamanku. Terakhir percakapan memang tak seperti kenyataannya, mereka memutuskan untuk tidak berangkat mendaki gunung Bromo. Ya. Saat itu aku mantap untuk pulang saja, karena memang selain kangen ibu, ayah, dan kedua adikku aku pulang dengan tujuan lain yaitu mengisi acara yang dibuat oleh ibu dan teman-teman ibu. Singkat cerita, aku pulang sangat tergesa-gesa. Sesampanya dirumah, Jumat sore aku langsung pergi menuju pendopo untuk mengikuti latihan terakhir untuk acara esok hari. Lelah teramat lelah, pulang perjalanan menaiki bus umum tidaklah semudah yang dibayangkan. Harus bergelumut dengan segumpal asap rokok yang kala itu berhasil membuat kepala ini menjadi pusing. Tak hanya itu, mataku selalu tertuju pada orang disampingku satu bangku denganku.
"Mbak kerja dimana?" Terkejutlah aku ketika mendengar pertanyaanya.
"oh, maaf saya masih kuliah." jawabku
"kuliah semester berapa?" pertanyaan yang semakin menguatkanku bahwa orang ini ragu aku masih muda. Ok fine.
"baru semester 3 pak." jawabku enteng.
Lalu pertanyaan berlanjut dan membuatku semakin risih berada disampingnya. Hanya sedikit info orang ini dari lagak bicaranya adalah orang luar jawa. Kulitnya hitam 'menges'. Bicaranya berat seperti hendak menerkam. Pakaiannya kumuh. Ya. Manusia yang sudah sewajarnya kalo kesan yang pertama adalah 'negative thingking'
"Mbak kerja dimana?" Terkejutlah aku ketika mendengar pertanyaanya.
"oh, maaf saya masih kuliah." jawabku
"kuliah semester berapa?" pertanyaan yang semakin menguatkanku bahwa orang ini ragu aku masih muda. Ok fine.
"baru semester 3 pak." jawabku enteng.
Lalu pertanyaan berlanjut dan membuatku semakin risih berada disampingnya. Hanya sedikit info orang ini dari lagak bicaranya adalah orang luar jawa. Kulitnya hitam 'menges'. Bicaranya berat seperti hendak menerkam. Pakaiannya kumuh. Ya. Manusia yang sudah sewajarnya kalo kesan yang pertama adalah 'negative thingking'
Wednesday, 23 October 2013
tentang bayangan yang kemudian datang semakin kuat
Tentangmu hatiku
inginku bersuara merangkai semua tanya imaji yang terlintas
berjalan pada satu tanya selalu menggangguku
seseorang itukah dirimu kasih?
kepada yang tercinta inginnya kumengeluh
semua resahi diri mencari jawab pasti
akankah seseorang yang kuimpikan kan hadir raut halus menyelimuti jantungku
cinta hanyalah cinta hidup dan mati hanya untukmu mungkinkah semua tanya kau yang jawab
dan tentang seseorang itu pula dirimu, ku bersumpah akan mencinta ..
Tuesday, 22 October 2013
22 Oktober
Hai.. kenalin aku zada, cewek apa adanya yang mungkin tak akan kamu kenali kalau tak mengerti aku. Bukan tipe-tipe dilirik orang bukan pula tipe-tipe disanjung orang kalau kamu tak mengenaliku, itu karena aku begitu cuek, oke cuek aja ngga cukup bahkan aku judes. parahnya lagi aku dikatakan sombong. ups, hanya celoteh orang-orang syirik. Aku jelek item suka ngga aturan kalo make baju, ah dan sebagainya. Aku hidup seperti caraku yang tak suka akan kerapian (selain kamar) aku juga semau gue suka nabrak warna dan yang terpenting aku senang sekali memakai baju, celana bahkan jilbab dengan warna-warna kelabu. Just to be simply.
Akan kuceritakan sedikit kenapa aku memulai judul ini dengan '"22 Oktober". Bukan tanggal lahir, bukan pula tanggal cantik, sebenarnya sih lebih kepada kesenangan hati. Sudah jelas tanggal itu membuatku tak henti-hentinya memancarkan senyum manis kepada siapa aja yang saat itu ketemu denganku. hihi.. Oke pertama, karena tugas gambar perspektifku akhirnya kelar juga sebelum aku masuk pada gerbang UTS kamis nanti, sedikit melelahkan. Kedua, yang paling penting sih ini, karena mulai hari ini sepertinya aku sudah mulai mendeklarasikan kalau aku uda bisa 'pindah rumah', pindah rumah yang lebih baik daripada rumah sebelumnya. Sekarang, aku benar-benar telah pindah, aku telah menemukan rumah baru yang lebih nyaman, lebih asyik, lebih indah, lebih luas, lebih kokoh. Yang aku rasakan rumah itu tak butuh kemewahan. Aku tak butuh uang banyak untuk membeli rumah 'kesayangan', yang aku tau ya hanya ada kata 'klik', sama seperti jodoh. Jodoh sebenarnya tak butuh banyak alasan untuk menjadi 'klik'. Beli rumah itu sama seperti kita mendapatkan jodoh. Tak banyak alasan yang pasti aku klik, nyaman dan sayang. Aku berharap ini adalah rumah terakhirku sebelum aku benar-benar pindah ke rumah yang kekal abadi. Inilah rumah baruku sekarang, lingkungan baru, kenyamanan baru dan cinta baru. Selamat datang, rumahku ({}) ...
Akan kuceritakan sedikit kenapa aku memulai judul ini dengan '"22 Oktober". Bukan tanggal lahir, bukan pula tanggal cantik, sebenarnya sih lebih kepada kesenangan hati. Sudah jelas tanggal itu membuatku tak henti-hentinya memancarkan senyum manis kepada siapa aja yang saat itu ketemu denganku. hihi.. Oke pertama, karena tugas gambar perspektifku akhirnya kelar juga sebelum aku masuk pada gerbang UTS kamis nanti, sedikit melelahkan. Kedua, yang paling penting sih ini, karena mulai hari ini sepertinya aku sudah mulai mendeklarasikan kalau aku uda bisa 'pindah rumah', pindah rumah yang lebih baik daripada rumah sebelumnya. Sekarang, aku benar-benar telah pindah, aku telah menemukan rumah baru yang lebih nyaman, lebih asyik, lebih indah, lebih luas, lebih kokoh. Yang aku rasakan rumah itu tak butuh kemewahan. Aku tak butuh uang banyak untuk membeli rumah 'kesayangan', yang aku tau ya hanya ada kata 'klik', sama seperti jodoh. Jodoh sebenarnya tak butuh banyak alasan untuk menjadi 'klik'. Beli rumah itu sama seperti kita mendapatkan jodoh. Tak banyak alasan yang pasti aku klik, nyaman dan sayang. Aku berharap ini adalah rumah terakhirku sebelum aku benar-benar pindah ke rumah yang kekal abadi. Inilah rumah baruku sekarang, lingkungan baru, kenyamanan baru dan cinta baru. Selamat datang, rumahku ({}) ...
Saturday, 19 October 2013
entahlah.. enyahlah..
Wednesday, 16 October 2013
Classmates
Hai, melihat foto itu aku jadi merasa paling bahagia karena punya teman yang sangat asik, sangat seru dan sangat powerful \^o^/
siapa mereka? chek this out
first of left, Ainun Umami, zada (aku), Defile dan Alvi. Mereka istimewa :)
Sunday, 22 September 2013
Saturday, 21 September 2013
Thursday, 5 September 2013
inilah akhirnya
Yang kutulis hanyalah tentang rasa
Indah sekali sebenarnya Tuhan memberi rasa ini
Tak satupun manusia di dunia tak bisa menikmati rasa
dan aku mengenalmu karena sebuah rasa
Walau saat itu seperti anak kecil yang disodorkan sebuah
coklat
Aku mengenalmu tak singkat
Aku mengenalmu tak sehari dua hari yang kemudian hilang tak
berbekas
Aku disini mengenalmu sungguh terlalu dalam
Menikmati setiap detik karena rasa yang muncul begitu kuat
Anugerah itu tlah aku dapat, ya itu kamu ..
Aku menulis tentangmu berarti menulis tentang rasaku rasamu,
hehe rasa kita
Tak sedetik kuberfikir rasa kita akan sirna, hilang tekikis
oleh jarak
Terbuai akan rasa yang selalu berkelut dengan waktu
Selalu beputar tentang rasa yang tak pasti
kini kita sudah berbeda
Bertahun-tahun indah kurasa
Rasa yang telah kita jaga
Bukan ku mengawali, tapi jaraklah
Bukan ku melupakannya, tapi waktulah
Tak tahu mengapa begini
Menjadi berbelit pada suatu waktu seperti ini
waktu itu kini telah datang
Saat jarak akan semakin panjang
Hai, bolehkah aku berkata aku sayang padamu?
tapi kita sudah tak bersama lagi
Menjadi perapi dalam hati ini
Semuanya aku telah siap, menunggumu kembali atau hanya
mendengar kabar tentangmu
Menjadi penghangat yang tak pernah padam
Kamu, bicaralah kamu pada hujan malam ini
Percayalah aku selalu ada dalam setiap tetes air hujan
teruntuk temanku, cecang {}
Ku melintas pada satu masa ketika kumenemukan cinta
Saat itu kehadiranmu memberi arti bagi hidupku
Meskipun bila saat ini kita sudah tak bersama lagi
Ada satu yang kurindu kehangatan cinta dalam pelukanmu
biarkan aku melukiskan bayangmu karna semua mungkin akan
sirna
bagai rembulan sebelum fajar tiba
Kau slalu ada walau tersimpan di relung hati terdalam
Biarkan aku melukiskan bayangmu, karna semua mungkin akan
sirna
Bagai rembulan sebelum fajar tiba kau slalu ada walalu
tersimpan di relung hati terdalam
Karna semua mungkin akan sirna bagai rembulan sebelu fajar
tiba kau slslu ada walau tersimpan selalu kusimpan di relung hati terdalam (adera-melukis bayangmu)
Thursday, 29 August 2013
penyakit baru
Hai. apa kabar blogku yang sudah jarang kukunjungi? bukan karena malas bukan karena ngga sempet tapi lebih karena jauh dari wifi (sudah merantau lagi) dan juga yang tak kalah penting adalah berhentinya kreativitas di otak saya, maklum ya .. liburan panjang sedikit membuatku stuck in the dark, menyedihkan sekali bukan? yang ada di otak saat berlibur adalah bermalas-malasan karena dirundung penyakit yang tak henti-hentinya pergi. Saat akitivtas kembali normal tantangan baru muncul lagi yaitu jauhnya koneksi internet. Memang ya, sekarang ini jauh dari koneksi internet adalah sebuah penyakit :(
Thursday, 27 June 2013
Pasar paling mudah dan praktis ya online shop
-Shopping online- kata-kata yang kerap terdengar ditelinga banyak orang. Memang benar sih, kalo zaman sekarang adalah zaman yang sudah ada segalanya. Kita tak perlu lagi susah-susah pergi untuk berbelanja kesana kemari karena sudah ada teknologi yang canggih. Tak usah repot-repot kepanasan, macet dan masalah lingkungan yang lain. Praktis, mudah, tinggal pilih barang yang muncul di web dan transfer. Memang mudah namun mengandung resiko besar. Begitupun dengan saya, semenjak mengerti dunia maya, saya mulai tertarik dengan apa itu yang dinamakan "shopping online". Aktifitas online adalah aktifitas keseharian saya sekarang selain kuliah tentunya. Tak dipungkiri saya adalah salah satu remaja yang aktif sekali berbelanja, saya rela mengumpulkan uang saku untuk memenuhi keinginan saya berbelanja. Bukan maksud ingin boros, tapi berbelanjapun tentu harus selektif dan pintar dalam memilih.
Pengalaman itu dimulai dari facebook. Sosial media paling populer masa kini. Kalau dulu telephone menjadi alat komunikasi utama kini telephone telah berubah menjadi handphone sebagai alat komunikasi canggih dan praktis. Begitupula dengan sosial media, seakan-akan menjadi orang yang autis, masyarakat sekarang lebih nyaman berkomunikasi melalui sosial media seperti facebook, twitter, BBM, dll. Tak perlu gadget canggih, handphone pun layak untuk hanya sekedar melihat-lihat foto atau sekedar mengecek notif dan interaksi. Lagi-lagi karena kecanggihan teknologi.
Back to the topic, saat itu saya terpancing dengan gambar yang di tag oleh salah satu teman SMA saya. Saya melihat-lihat album, comment, deal, dan akhirnya transfer. Berbelanaja pertama cukup menggiurkan hanya dengan Rp. 50.000 saya sudah mendapatkan tas unik. Satu kali, dua kali, pikiran berkembang menjadi shopping onlen holic mulailah saya mencari-cari informasi online shopping melalui google. Banyak website yang saya buka, semuanya tentang shopping, order, reseller dan bisnis. Tantu karena keywordnya tak jauh dari 'berbelanja online'.
Sehingga pada suatu hari saya ingin menjadi bagian dari mereka. Ya. Saya mulai berbisnis online. Berbekal pengetahuan seadanya saya nekat menjadi resseler pasar tanah abang. Beberapa kali saya menikmati. Saya mulai terlena dengan aktifitas menjual barang-barang secara online, hingga akhirnya saya hampir saja kena tipu dengan tawaran untuk menjadi resseler pulsa online. Namun sepertinya saya kurang hati-hati dalam memilih barang-barang online. Bisnis online tak sama dengan apa yang saya pikirkan. Mengapa? Ya, karena pertama kita harus melihat peluang berbisnis, untuk pemula seperti saya tentu tak hanya cukup dari modal namun juga kesanggupan menerima apapun. Pengalaman saya waktu itu adalah ketidakpuasan pelanggan terhadap barang yang saya jual. Mengapa barang yang ada ternyata tidak sama oleh gambar yang terpampang. Saat itu saya berjualan hanya untuk mengisi liburan akhir saya saat SMA. Semenjak saat itu saya memutuskan untuk tidak menjadi reseller tanah abang lagi karena kesibukan saya dan saya berfikir baju-baju onlen telah menjamur dikalangan saya. Tapi itu semua tak menurunkan saya untuk lanjut berbelanja online, dari pengalaman saya berjualan online saya lebih hati-hati dalam memilih website. disini adalah online shop yang paling saya suka. Tidak pintar untuk jadi penjual tak membuat saya masalah, jadi pembelipun kita dituntun untuk lebih cermat. Nah, pengalaman ini terus saya lakukan. Saya suka memilih barang-barang yang dipampang di sebuah website, namun yang perlu saya cermati yaitu dari segi harga dan kualitas barang tersebut. Dari pengalaman berjualan tentu saya mendapatkan sedikit perasaan yakin barang tersebut bagus atau tidak. Just my looking for.
Berbelanja online adalah jawaban bagi mereka para masyarakat metropolitan dan menjual barang-barang online adalah lapangan pekerjaan baru yang mudah, murah dan tentunya bisa melambung tinggi bagi mereka para pengusaha kreatif. Pengalaman menjadi seorang penjual dan pembeli juga sudah saya rasakan. Banyak manfaat dengan kita berjualan salah satunya menambah teman dengan pebisnis. Baiklah teman-teman pembaca ini ada sedikit alasan mengapa kita lebih suka berbelanja online :
>> Pengalaman Berbelanja Online <<
Tuesday, 25 June 2013
Refrain on my Review
Assalamualaikum..
Kali ini saya mencoba bercerita tentang pengalaman saya beberapa hari yang lalu. Yap, tepatnya dua hari seteleh premier film Refrain. Awalnya, temenku pada nanya kenapa aku begitu exciting untuk nonton film ini. Kalau ditanya jawabannya pun selalu sama, entahlah. Film ini bercerita tentang salah satu hobbi saya, bukan karena film ini bergenre romantic (tidak begitu tertarik dengan drama) *kode* korea haha. Eh maaf untuk temen-temen yang suka sama drama korea, hehe. Bukan pula karena actor utamanya adalah afgan (sedikit bulshit). Musik, adalah alasan utama saya kepingin mengerti bagaimana jalan cerita film ini. Sekolah musik di salah satu universitas di Wina Austria adalah tempat impian saya, one of dreaming place jika aku sukses nanti. Review yang bakal saya share adalah Niki, seorang remaja putri yang diperankan oleh artis muda multitalenta Maudy Ayunda dan Nata seorang remaja keren, cool, dan smart - Afgan. Tentu dong bagi afganisme film ini adalah film yang seharusnya mereka cemburui, karena niki dan nata adalah sepasang teman kecil yang akhirnya saling jatuh cinta. Cerita yang bisa ditebak sebenarnya karena film ini adalah potret kehidupan remaja masa kini. Film yang diangkat dari novel karya Winna Efendi ini menceritakan tentang perjalanan Niki dan Nata yang bersahabat sejak kecil, karena mereka tinggal dalam satu kompleks hingga menginjak bangku SMA. Ketika masih kecil Niki dan Nata suka bermain trampoline itulah sebabnya mengapa Niki suka dengan cheerleader. Ketika mereka asyik dengan kehidupan remajanya muncullah Annalise atau Anna yang mempunyai ibu seorang model terkenal. Dicerita ini Anna digambarkan mempunyai kegemaran fotografi. Mereka bertiga suka banget keluar bareng, belajar bareng dan Anna suka mengabadikannya. Cerita berkembang dengan kehadiran aktor lain yaitu kapten cheeldeader Helena (Stevani Nepa) dan kapten tim basket tampan yang bernama Oliver (Maxime Bouttier). Helena menyukai Oliver namun Oliver melirik Niki yang pada akhirnya mereka bertiga beradu akting yang cukup menegangkan. Singkatnya, terjadi cinta segitiga karena pada akhirnya Anna menyukai Nata lebih dari sahabat begitu pula perasaan Nata kepada Niki.
Film ini sedikit mengingatkan saya kepada kehidupan remaja metropolitan. Dengan gaya yang sama, sekolah yang megah, bangku yang bagus, cerita cinta segitiga, prom night, dan sekolah luar negeri. Ceritanya mudah ditebak. Sangat mudah dipahami dengan bahasa anak muda. Di akhir cerita, yang cukup membuat terkesima adalah sekolah musik di Wina Austria. Dengan berlatar mahasiswa asal Indonesia Afgan mampu membuat saya berdecak kagum karena dia bermain piano (salah satu keinginan saya) haha. Secara keseluruhan film ini termasuk film remaja yang sehat. Soundtrack film ini juga sangat manis karena kehadiran Afgan dan juga Maudy Ayunda. Cukup recommeded untuk film remaja. Kesanku ketika nonton film ini saya berasa SMA lagi, begitu kerasa kalau saya masih merindukan masa-masa sekolah, hahaha. Bagi kalian remaja puteri yang belum nonton silahkan saja untuk menunggu antrian tiket Refrain di 21 mana saja. Terima kasih. Wassalam~ ^^/
Monday, 24 June 2013
*tok tok*
Assalamualaikum..
(kreek) *suara pintu*
Waalaikumsalam, cari siapa ya nak?
ee ini saya temannya anak ibu, anaknya ibu ada ?
Ooh temannya anak ibu ya nak? sebentar ibu panggilkan
*celingukan*
Masuk dulu nak, duduk aja dulu, anak ibu masih tidur kayaknya, ibu bangunin ya..
*ngangguk, lepas sepatu dan masuk pelan-pelan*
sementara itu dikamar pintu mulai terbuka
iya ibu, siapa yang nyari aku pagi-pagi ini?
Itu teman kamu katanya, udah cuci muka dulu sana, malu dilihat temannya
*dia ke dapur, cuci muka*
*saya celingukan*
*dia datang dengan muka kusut ke ruang tamu*
Loo.. kamu rupanya, kok gak bilang-bilang kalau mau kesini?
Kalo aku bilang-bilang jadi gak suprise lagi dong *jawab santai*
Ihh kamu nyebelinnya gak ilang-ilang yaaa *jambak rambut*
Ya gapapa kalik, mandi dulu sana udah telat nih
*muka males*
aduh ini kan masih pagi kamu juga ngapain kesini, kan aku bilang tunggu di depan gang aja !!
*muka cuek*
yee ini juga aku berani-beraniin.. kalau diusir ya pergi, buktinya aku gak diusir kan? udah cepet mandi sana
*muka bete*
iyaaaa iyaaaa aku mandi
(dia jalan ke kamar mandi, ambil handuk, mandi)
(aku duduk diam, lihat asbes, tiba-tiba datang seseorang, ayahnya, aku salim)
Temannya anak saya ya?
eee iya pak
mau kemana nak?
Oh, jadi gini pak, sa
Assalamualaikum..
(kreek) *suara pintu*
Waalaikumsalam, cari siapa ya nak?
ee ini saya temannya anak ibu, anaknya ibu ada ?
Ooh temannya anak ibu ya nak? sebentar ibu panggilkan
*celingukan*
Masuk dulu nak, duduk aja dulu, anak ibu masih tidur kayaknya, ibu bangunin ya..
*ngangguk, lepas sepatu dan masuk pelan-pelan*
sementara itu dikamar pintu mulai terbuka
iya ibu, siapa yang nyari aku pagi-pagi ini?
Itu teman kamu katanya, udah cuci muka dulu sana, malu dilihat temannya
*dia ke dapur, cuci muka*
*saya celingukan*
*dia datang dengan muka kusut ke ruang tamu*
Loo.. kamu rupanya, kok gak bilang-bilang kalau mau kesini?
Kalo aku bilang-bilang jadi gak suprise lagi dong *jawab santai*
Ihh kamu nyebelinnya gak ilang-ilang yaaa *jambak rambut*
Ya gapapa kalik, mandi dulu sana udah telat nih
*muka males*
aduh ini kan masih pagi kamu juga ngapain kesini, kan aku bilang tunggu di depan gang aja !!
*muka cuek*
yee ini juga aku berani-beraniin.. kalau diusir ya pergi, buktinya aku gak diusir kan? udah cepet mandi sana
*muka bete*
iyaaaa iyaaaa aku mandi
(dia jalan ke kamar mandi, ambil handuk, mandi)
(aku duduk diam, lihat asbes, tiba-tiba datang seseorang, ayahnya, aku salim)
Temannya anak saya ya?
eee iya pak
mau kemana nak?
Oh, jadi gini pak, sa
Wednesday, 19 June 2013
Monday, 17 June 2013
I think about flower
"flowers you know have a more shapping"
"flowers has known that people keep rolling for beauty woman"
"I thought you is always there on shining sun in the morning"
What doesn means?
This one else a
shooting star that I'd get. Looking forward like flowers that I'd can be a
flowers around . There any growing up, beauty, freshly,
must be having a flowers. But I think so, living like a flowers. It will be
colourfuly around, althought it doesn't always exited but flowers is always
like by the people especially they're woman.
Saturday, 15 June 2013
Tuesday, 11 June 2013
Malam
Dentingan piano malam ini membawaku pada
suatu ingatan penuh haru. isak tangis yang muncul tiba-tiba membuatku sesak.
setiap malam mungkin aku termenung, melamun karena kesendirian. Seorang
laki-laki datang menghampiri dengan segelas susu coklat dan roti penuh coklat.
Kulihat dia ayahku. Kuhapus semua lamunan yang hampir membawaku meneteskan
airmata. Ketulusannya tampak disetiap waktunya kepadaku. Tanpa coretan putih
bersih selembut salju putih mulus bak kertas putih. Tak sanggup aku
mengungkapkannya. Segera kusadarkan bahwa aku menangis (lagi). Malam tanpa
batas kulihat ayah duduk terpaku dimeja kerjanya. Aku tahu ini telah larut.
yang ada dibenakku "mengapa ayah tidak tidur?" walau dalam hati
kurasakan betapa cengengnya aku saat-saat seperti itu. Tak tahu apa yang harus
kulakukan selain menegurnya. Jawabannya selalu sama menanyakan aku yang tak
kunjung tidur. Saat malam aku menatap seluruh ruang dirumahku dan lagi hanya
ayah yang masih beraktifitas. Inikah kepeduliannya terhadap aku, adik-adikku?
rela menunggu anaknya istirahat dengan nyaman. Baru kusadari laki-laki tersabar
diduniaku adalah ayahku. Selalu ayah tanpa ada yang menandingi. Kubuat barisan
kata-kata ini memang untuk ayah. Untuk seorang pahlawan hidup. Baru kusadari
laki-laki setia adalah ayahku. Setia dari terbit fajar hingga bulan purnama
menyinari di malam hari. Setia sebagai seorang ayah kepadaku. Setia sebagai seorang suami. aku putri kecilmu yang telah beranjak. Yang mulai merasakan hidup berat. Ayah, apakah aku akan merasakan sulitnya kehidupan yang telah engkau dapatkan lebih dulu? apakah aku sanggup tanpamu? pelindungku, penolongku, penjaga tidurku. Kurangkai
barisan kata ini hanya untuk ayah yang selalu ada di setiap malamku hari ini
esok dan selamanya. I love you Ayah..
Subscribe to:
Posts (Atom)