Mengapa Mobile Learning???Narasumber :
Prof. Zainal A. Hasibuan, PhD
Wakil Ketua Harian/Anggota DETIKNAS/WANTIKNAS (2009-2014, 2014-sekarang)
Ketua BSNP/Anggota (2014-2016, 2016-2019)
Sekjen/Ketum APTIKOM (2006-2014, 2014-sekarang)
Ketua Forum Perpustakaan Digital Indonesia (2014-2019)
Guru Besar Ilmu Komputer, Universitas Indonesia (2011-2019)
Guru Besar Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswntoro (2020-sekarang)
- Kini dunia masuk ke dalam era digital, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.
- Guru dan dosen bertanggung jawab untuk mempersiapkan generasi berikutnya, yaitu Generasi Z (lahir antara tahun 1995-2010) yang lebih banyak berhubungan sosial lewat dunia maya
- Harus ada perubahan paradigma belajar dan mengajar
Di Indonesia teknologo dan informasi semakin besar, tetapi sayangnya pemanafaatannya yang produktif tetapi semakin menurun. Bukan produktif tetapi konsumtif, bahkan negatif.
Perlu bersinergi agar semua bermuara pada penggunaan yang produktif dan positif. Kondisi saat ini pembelajaran daring sangat berperan penting dan mobile learning menjadi alat utama.
Mempersiapkan generasi Z dari serangan cyber : Serangan sosial dan budaya
Solusi nya selalu ada di pendidikan.
merdeka belajar dengan mobile learning yaitu kebebasan menentukan cara pembelajaran yang sesuai dengan lingkungan masing-masing.
- dengan memperhatikan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
- dengan memperhatikan kemampuan guru-gurunya
- dengan memperhatikan kemampuan siswanya
Dengan merdeka belajar tidak berlaku lagi
on size fits all tetapi menggunakan standar mutu untuk alat untuk mengukur. Disamping itu dengan acuan tersebut kita menjamin terlaksannya continous improvement
MOBILE LEARNING yaitu pendidikan atau pelatihan edengan menggunakan alat yang portable yaitu smartphone, laptop, podcast, komputer,
Teknologi, Aplikasi, Konten adalah 3 fokus kita untuk pembelajaran daring. Berkreasi termasuk berkreasi buat konten salah satu hal yang harus kita lakukan untuk pembelajaran daring. Dari sini akan tumbuh kretivitas, dari sini pula akan tumbuh inovasi-inovasi yang bisa diterapan pada pembelajaran daring. Dari sini pulalah pendidikan karakter akan muncul jika kita melakukan pembelajaran daring dengan memahami lingkungan masing-masing.
Pesan : tidak ada alasan sama sekali bahwa kita tidak bisa memulai mobile learning. Apalagi untu mesikapi musibah covid ini.
Yang harus kita pahami TIPS MOBILE LEARNING
1. Jadwal pelaksanaan pemberian materi fleksibel.
2. Durasi pengumpulan tugas tidak singkat.
3. Ada sesi diskusi dengan media mainstream yang bisa diakses semua
4. Tidak harus menggunakan e-learning berbayar
Contoh Pemanfaatan Sosial Media:
Google Form
- Fleksibilitas tinggi
- Bisa untuk mengumpulkan dokumentasi belajar di rumah yang sifatnya praktik / project-based learning yang disertai file
- Bisa untuk survey
- Bisa untuk kuis online
- Bisa untuk presensi
- Bisa untuk tempat siswa menyampaikan peertanyaan
Browser & Blog
- Materi belajar bisa di uplad dalam blog yang diakses via browser
- Google form dan google sheet juga bisa diakses via browser
- Google docs juga bisa digunakan sebagai alternatif
- Blog bisa menggunakan yang tidak berayar
Dengan menggunanakan konten pembelajaran di sosial media itu berarti kita sudah membuat ekosistem generasi Z dimana mereka harus hidup di lingkungan digital, dimana saat dewasa nanti mereka dapat survive, bersaing dan menjawab tantangan di masa depan
Facebook & Instagram
- Siswa menyenangi media sosial
- Pengajar bisa mendekati dengan menyediakan pembelajaran / evaluasi menggunakan media ini
- Facebook & instagram bisa untuk share contohnya : video belajar oleh guru, hasil belajar oleh siswa (foto/video)
Jika selama ini didalam facebook mengapload foto narsis, mulai sekarang mulai ada porsi untuk pembelajaran
Media chatting (Whatsapp. Telegram)
- Diskusi perlu media yang memudahkan semua, ringan, dn real-time
- Whatsapp jadi alternatif jika jumah siswa <250
- Telegram jadi alternatif jika jumlah siswa >250
Media Streaming Video ( Tiktok, Youtube)
- Youtube dan Tiktok sertingkali jadi "musuh" karena menjauhkan siswa dari belajar
- Keduanya potensial digunakan sebagai media penyampaian materi berupa video
- Membuat video tidak harus dengan editing, cukup dengan 1 rekaman yang telaj dilatik sebelumnya
- Video perlu dibuat berdurasi singkat agar tidak menghabiskan kuota (5-10 menit), atau dipotong menjadi beberapa video
Media Suara / Audio
- Tidak semua siswa memiliki akses sinyal bagus
- Alternatif format materi belajar dalam betuk audio
- Pembuatannya pun tidak sulit, langsung rekaman di website anchor.fm bisa dilakukan
- Voice note di whatsapp untuk pemberian materi / pengumpulan tugas
Rangkuman
- Mobile learning, suatu keniscayaan, sesuatu yang pasti akan terjadi.
- Mobile learning memungkinkan terlaksananya proses belajar mengajar (PBM) yang agile, fleksibel, dan adaptif terhadap lingkungan masing-masing
- Mobile learning memungkinkan untuk mengkoordiasikan stakeholder (siswa, guru, orang tu,dll) agar bisa menggunakan sumber daya pembelajaran (learning resources) secra optimel
- Mobile learning dapat menjaga peningkatan mutu pendidikan yang berkelanjutan, karena jejak digitalnya terekan dengan baik.
- Mobile learning menjamin tumbuh kembangnya berbagai konten pembelajaran digital yang kaya akan keberagaman
- Mobile learning juga akan mempercepat peningkatan kompetensi guru / dosen karena kemampuannya untuk resource sharing.
- Penetrasi TIK yang tinggi di Indonesia, merupakan peluang untuk mempercepat penerapan mobile learning.
No comments:
Post a Comment
silahkaaan :D